Jumat, 13 November 2015

PERMINTAAN DAN PENAWARAN






BAB 1
PERMINTAAN DAN PENAWARAN



1.    Pengertian Permintaan dan Penawaran
Penawaran  adalah jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.

2.    Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan:
" apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ".
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan, sedang naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. 
Hukum penawaran :
" bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ".
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga. Di hukum  penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

3.    Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Faktor yang mempengaruhi permintaan:
·         Harga barang  itu sendiri
·         Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif
·          Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakatnya sendiri
·         Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat
·         Jumlah penduduk

Faktor yang mempengaruhi penawaran:
·         Harga barang itu sendiri
·         Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)
·         Biaya produksi
·         Tujuan-tujuan perusahaan
·         Pajak
·          Tingkat teknologi yang digunakan
·         Perkiraan harga barang di masa yang akan datang


4.    Penentuan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli disebabkan karena .terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

5.    Pendekatan Perilaku Konsumen
·         Pendekatan Kardinal
Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan. Terjadi hukum The law of Deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.

·         Pendekatan Ordinal
Melihat pada  pendekatan kardinal kelemahannya terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens(kurva yang menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).

6.    Konsep  Elastisitas
·      Harga
Elastisitas harga yaitu suatu konsep yang dimaksudkan untuk mengukur derajat perubahan kuantitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan harga barang tersebut.

·      Silang
Elastisitas silang adalah efek atas perubahan permintaan atau penawaran dari satu barang sebagai akibat dari perubahan dalam sesuatu yang berkaitan dengan produk lain berapa banyak perubahan harga satu produk yang akan mengubah volume penjualan lain. Elastisitas harga silang dari produk A dengan produk B adalah:


                (Q A / T A) / (ΔP B / P B)

 
 




Dimana:
T A  = kuantitas penjualan A
Q A = perubahan jumlah A dijual
P B = harga B
ΔP B = perubahan harga B.
Sebuah elastisitas silang tersebut dapat positif atau negatif. Jika dua barang komplementer maka kenaikan harga satu akan mengurangi permintaan untuk keduanya. Jika mereka pengganti (misalnya, alam dan karet sintetis) kenaikan harga satu akan meningkatkan permintaan untuk yang lain.
·         Pendapatan
Penghasilan elastisitas mengukur seberapa sensitif penjualan suatu yang baik untuk perubahan pendapatan konsumen. Maka mendapat persamaan:



                   (Δ Q / T) / (Δ Y / Y)

 
 



Dimana:
Q  =  kuantitas yang diminta
Y  =  pendapatan, dan
Δ  =  memiliki arti yang biasa untuk menunjukkan perubahan.
Elastisitas penghasilan mengarah pada efek pendapatan dan klasifikasi barang sebagai inferior atau normal. Pendapatan elastisitas lebih besar dari satu juga telah digunakan untuk mengklasifikasikan barang sebagai kemewahan daripada kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar